Mengunjungi Suku Baduy yang Satu Kampung Golput Saat Pilpres 2009 (1)
Hafal Misi Capres, Pilih Tak Contreng demi Adat
Kamis, 09 Juli 2009 – 07:13 WIB

Mengunjungi Suku Baduy yang Satu Kampung Golput Saat Pilpres 2009 (1)
Tempat tinggal masyarakat Baduy Dalam juga unik dan khas. Rumah mereka dibangun tanpa merusak alam. Seratus persen bahannya didapatkan dari alam. Rumah dibangun satu meter dari tanah dengan kaki penyangga yang berada di atas batu. Rumah juga dibangun tanpa meratakan tanah. Jadi, kalaupun permukaan tanah miring, panjang kaki-kaki rumah yang menyesuaikan dengan kerataan lantai rumah.
Tiap rumah hanya memiliki satu pintu yang dibuat dari anyaman bambu (sarigsig, Sunda, Red). Selain itu, rumah tinggal Baduy Dalam tidak memiliki jendela, tetapi hanya berupa lubang-lubang kecil yang disesuaikan dengan ukuran kedua belah mata. Fungsinya untuk melihat atau mengintip ke luar rumah. Lubang-lubang tersebut disebut lolongok dan menyebar di beberapa tempat. Ketika Jawa Pos berkeliling, tak sedikit mata yang mengintip dari dalam rumah lewat lubang lolongok.
Salah satu tokoh pemangku adat lain, Ayah Mursid mengatakan, perwakilan panitia pemilihan suara (PPS) sudah membagikan undangan untuk mencontreng. Puun Jahadi, tokoh adat tertinggi Baduy Dalam, juga telah menginstruksi semua warga untuk menggunakan haknya. Tapi, ternyata pada hari pencontrengan warga Cibeo tak terlihat antusias untuk terlibat dalam pemilu. ''Kami mempercayakan semua kepada warga Baduy Luar yang lebih dekat dengan dunia luar,'' ujarnya.
Hal itu, kata Ayah Mursid, karena warga Baduy Dalam memang selama ini selalu hidup dan menjalani aturan filosofis adat yang ketat. Salah satunya tidak terlibat dalam tindakan dan hal yang merugikan orang lain atau memicu perpecahan. ''Karena itu, kami tidak suka politik. Tapi, kalau memang ada yang ingin mencontreng, kami tetap mempersilakan karena itu memang sudah hak pribadi mereka,'' ujarnya dengan bahasa Indonesia yang lancar.
Ingar-bingar pemilihan presiden (Pilpres) ternyata tak sampai ke wilayah pedalaman Indonesia. Ketika mayoritas warga negara menggunakan hak pilih
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu