Mengunjungi Suku Baduy yang Satu Kampung Golput Saat Pilpres 2009 (1)
Hafal Misi Capres, Pilih Tak Contreng demi Adat
Kamis, 09 Juli 2009 – 07:13 WIB
Benar saja, hingga TPS ditutup pada pukul 13.00, tak satu pun warga Baduy Dalam yang mencontreng. Ada beberapa perwakilan Baduy Dalam yang ikut turun gunung, tapi mereka tak tampak ikut masuk ke area pemungutan suara. ''Belum ada yang mencontreng. Ya, kami maklum, karena bagaimanapun aturan adat masih kental di komunitas mereka,'' ujar Ketua PPS H Sarpin. Ketika Jawa Pos sampai di TPS, sudah ada sekitar 1.004 yang telah menggunakan hak pilih.
Ayah Mursid yang ikut turun ke TPS mewakili tokoh adat juga tak terlihat mencontreng. Selain mengatakan siap ikut dengan siapa saja yang terpilih, Mursid menitipkan pesan agar siapa pun yang terpilih bisa membantu warga Adat menjaga keaslian wilayah dan kehidupan mereka. ''Terutama, agar melindungi hak kami untuk tetap menjaga keaslian tradisi adat Baduy sampai kapan pun,'' harapnya.
Pria yang telah belasan kali berjalan kaki dari Cibeo ke Jakarta untuk menemui sejumlah pejabat tinggi negara itu berharap semua orang bisa tetap hidup damai walaupun berbeda pilihan. ''Ini negara kita semua. Jadi, kami selalu berdoa agar bangsa ini tetap utuh dan bersatu,'' ujarnya. (bersambung/iro)
Ingar-bingar pemilihan presiden (Pilpres) ternyata tak sampai ke wilayah pedalaman Indonesia. Ketika mayoritas warga negara menggunakan hak pilih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408