Mengunjungi Xiao Yi Shen Tang, Kelenteng Terapung di Dunia (2)
Kamis, 30 Januari 2014 – 13:28 WIB

Busra menghentikan perahu kecilnya karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Tampak Kelenteng Dharma Bakti di kejauhan. Sendiri di tengah laut. Foto: DOAN WIDHIANDONO/JAWA POS/JPNN.com
"Upacara bakaran itu dilakukan tiga malam berturut-turut," tambah lelaki yang seluruh rambutnya sudah menjadi uban tersebut.
Xiao Yi Shen Tang atau Kelenteng Dharma Bakti berukuran sekitar 20 x 20 meter dan menghadap ke timur. Seluruh bangunannya dibuat dari kayu belian (kayu ulin). Kayu pohon berspesies Eusideroxylon zwageri tersebut memang sangat kuat. Orang kerap menyebutnya kayu besi. Karena itu, meskipun terendam air laut dan dihajar gelombang setiap hari, kaki-kaki kelenteng tersebut masih tetap kuat.
"Tidak ada lagi kelenteng di tengah laut di Indonesia," kata Sarwa Dharma. "Di dunia mungkin juga," tambahnya.
Bisa jadi, dia benar. Yang sering disebut kelenteng terapung di dunia adalah Biara Itsukushima di Hiroshima, Jepang. Tapi, biara itu tidak benar-benar dipancangkan pada tiang di tengah laut sebagaimana Kelenteng Dharma Bakti. Biara Itsukushima dibangun di sebuah pulau kecil dengan gerbangnya yang dibangun sedikit di luar pantai.
Yang menyambut kami di kelenteng istimewa itu adalah Daman, 72, dan Sarwa Dharma, 73. Dua pria sepuh itu asli orang Kalbar yang lama merantau ke
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara