Mengunjungi Yunani, Negeri Para Dewa
Kamis, 02 Oktober 2014 – 06:29 WIB

BERSEJARAH: Penulis mencapai puncak bukit Acropolis, Yunani, dan berpose di depan Parthenon. M. Anggraeni for Jawa Pos/JPNN.com
Pada abad ke-5, Parthenon diubah menjadi gereja Katolik yang didedikasikan terhadap Bunda Maria. Setelah penaklukan Yunani oleh Kekaisaran Ottoman dari Turki, Parthenon berubah menjadi sebuah masjid pada awal 1460-an. Parthenon terus menghadapi ancaman kerusakan lantaran tingginya tingkat polusi udara di Athena. Banyak kolom dan patung tersisa yang rusak.
Baca Juga:
Meski saat ini Yunani dilanda krisis ekonomi yang cukup berat, pesona negeri itu tidak terbantahkan. Semoga pusat peradaban dunia dan asal muasal para filsuf dunia yang tersohor tersebut lekas pulih. (cik/c14/nda)
Liburan kali ini M. Anggraeni Pramono dan suami mengunjungi Yunani. Negeri yang terkenal dengan mitologi itu membuat kami penasaran. Kami tertarik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu