Mengurangi Serangan Jantung dan Stroke Lewat Perangkat 3D Deteksi Penggumpalan Darah
Lewat pencitraan tiga dimensi (3D), sebuah perangkat dapat secara dramatis mengurangi tingkat serangan jantung, stroke, dan kondisi kesehatan lainnya. Menurut salah satu pengembangnya, perangkat ini dapat membantu mengidentifikasi jika seseorang beresiko mengalami penggumpalan darah.
Penggumpalan darah bisa menyebabkan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, tetapi perangkat bio-optik terbaru yang dikembangkan di Universitas Nasional Australia dapat mendeteksi gumpalan yang berbahaya sebelum terjadi.
Dengan menggunakan sedikit sampel dari darah pasien, pengembang mengatakan perangkat tersebut dapat memetakan bagaimana platelet dalam darah tetap bekerja meski sedang mengalami kerusakan. Perangkat ini juga menciptakan hologram digital dari reaksi mikroskopis.
Hal ini dilakukan lewat mengukur penundaan yang dibutuhkan untuk cahaya untuk melewati gumpalan, atau dikenal sebagai trombus.
Photo: Hasil pencitraan 3D dari pembekuan darah. (Foto: ANU)
Para peneliti mengatakan perangkat ini juga membantu menciptakan profil kimiawi seseorang ketika mereka menghadapi risiko gumpalan serius.
"Kami akan dapat membuat model prediktif untuk melihat karakteristik darah seseorang dan bagaimana mereka terlihat di perangkat ini," ujar Professor Elizabeth Gardiner, salah satu pimpinan proyek.
"Ini akan memberi kita informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi pada pasien."
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia