Mengurangi Serangan Jantung dan Stroke Lewat Perangkat 3D Deteksi Penggumpalan Darah
"Kita juga bisa mengembangkan gambaran soal apa yang terjadi pada seseorang yang membentuk trombus"
"Di masa depan, ini akan menandai untuk mengatakan 'jika seseorang berada di sektor merah ini maka kita perlu mengobatinya sekarang'."
Profesor Gardiner mengatakan untuk melakukan pengukuran seperti itu mungkin dilakukan, tapi bukanlah evaluasi 'real-time' dan memerlukan banyak tes yang relatif intensif.
Sebaliknya, perangkat yang dikembangkannya di John Curtin School of Medical Research akan memberikan analisis dalam hitungan menit dan "mengevaluasi dengan cepat posisi orang tersebut antara penggumpalan atau spektrum darah".
Perawatan yang dibuat khusus
Darah yang sedikit menggumpal dapat bermanfaat membantu menghentikan seseorang dari pendarahan, ketika terluka karena pinggiran secarik kertas misalnya. Tapi bagi banyak orang sakit dan mereka yang telah berusia lanjut, pendarahan bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.
Tindakan yang diambil bagi pasien berisiko penggumpalan darah berbahaya saat ini adalah dengan memberi obat pengencer darah, seperti warfarin.
Photo: Perangkat masih terus dikembangkan sebelum akhirnya bisa digunakan kepada pasien. (Supplied: ANU)
Sayangnya, pengobatan ini dapat memberikan efek samping, seperti memar yang berlebihan dan pendarahan jika kulit mengalami gangguan.
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas