Mengutil, Penyandang Disabilitas Diseret, Kepalanya Dibenturkan ke Dinding dan Dipukuli
jpnn.com, BUKITTINGGI - Polres Bukittinggi menggelar rekonstruksi pengeroyokan seorang pria penyandang disabilitas yang diduga dilakukan oleh lima pegawai pusat perbelanjaan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Sebanyak 38 adegan diperagakan dalam rekonstruksi. Korban yang diketahui bernama Gean (24) itu diketahui akhirnya tewas, ditemukan di saluran air.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution menerangkan dari 38 adegan, terdapat sepuluh adegan yang menunjukkan tindakan kekerasan yang dilakukan pegawai pusat perbelanjaan terhadap korban.
"Sepuluh adegan yaitu dari 19 sampai 28 yang mungkin cukup fatal yakni sejumlah tindak kekerasan oleh lima pelaku terhadap korban," katanya.
Tindak kekerasan yang dimaksud yaitu korban diseret, kepala korban dibenturkan ke dinding dan dipukuli dengan tangan.
Sementara beberapa adegan lain yang diperagakan yaitu korban didatangi pelaku karena dicurigai mengutil, korban dipukuli lalu meronta hingga korban lari meninggalkan pusat perbelanjaan.
Ia menerangkan adegan dalam rekonstruksi sesuai dengan keterangan yang telah disampaikan pelaku saat pemeriksaan dan bukti rekaman CCTV. Dari hasil rekonstruksi itu pula diperkirakan korban lari menuju Jalan H Agus Salim dan masuk ke dalam saluran air untuk menyelamatkan diri.
"Perkiraan penyebab korban sampai ditemukan dalam kondisi tewas di saluran air seperti itu. Karena merasa aman bersembunyi di sana usai dipukuli," katanya.
Pengeroyokan terhadap pria penyandang disabilitas itu dilakukan lima orang pegawai pusat perbelanjaan di Kota Bukittinggi.
- Datangi Rumah Penerima Manfaat, Wamensos Agus Jabo Bilang Begini
- Janji Robinsar Fajar di Debat Perdana, Beri Kesetaraan Disabilitas & Bangun Youth Center
- Polda Kalteng dan Kemensos Salurkan 30 Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Kemandirian Tunanetra lewat 'Pijar'
- Mahasiswa UTA 45 Ajak Pelajar Jakarta Utara Bedah Isu Pemenuhan Hak Disabilitas
- KND Dorong Mahasiswa & Pelajar jadi Agent of Power Pengikis Stigma Negatif terhadap Penyandang Disabilitas