Menhan Australia Dukung Peningkatan Armada Pertahanan Jepang
China mendesak Jepang untuk tetap berpegang pada kebijakan pertahanan saja dan pembangunan yang damai.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China berpendapat bahwa Tokyo membuat "tuduhan yang tak berdasar dan tak bertanggung jawab terhadap pembangunan pertahanan dan kegiatan militer China yang normal" untuk menggunakan dalih ancaman China.
Pyne - yang akan mengunjungi Beijing untuk pertama kalinya sebagai Menteri Pertahanan Australia pekan ini - mengatakan ia akan sangat terkejut jika hal itu muncul sebagai masalah selama pembicaraan.
Photo: Kritikus mengatakan kapal pengangkut pesawat ini akan memberi Jepang kemampuan untuk menyerang. (ABC News: Yumi Asada)
Perjanjian kerjasama pertahanan
Menteri Pyne dan mitra pertahanan Jepangnya juga akan melanjutkan negosiasi atas perjanjian kerja sama pertahanan yang akan membantu pasukan pertahanan Australia dan Jepang bekerja sama lebih lancar.
Menurut Profesor John Blaxland dari Pusat Studi Pertahanan dan Strategi Universitas Nasional Australia (ANU), misalnya, selama gempa bumi dan tsunami Fukushima, pesawat C17 Australia menerbangkan peralatan tetapi berjuang untuk mengeluarkannya karena prosedur adminisratif yang belum disetujui sebelumnya.
Negosiasi atas Perjanjian Akses Timbal Balik telah berlangsung selama bertahun-tahun - dan ABC memahami diskusi berfokus pada status hukum pasukan Australia di Jepang.
Photo: Pejabat pertahanan Jepang mengatakan Izumo hanya akan digunakan sebagai pengangkut pesawat ketika dibutuhkan. (ABC News: Yumi Asada)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata