Menhan Kanada Nikahi Ratu Kecantikan Asal Iran
Sabtu, 07 Januari 2012 – 11:50 WIB
OTTAWA - Menteri Pertahanan Nasional Kanada Peter Gorodon MacKay, 46, sedang bahagia. Kamis lalu waktu setempat (5/1), melalui situs resminya, pengacara dan politikus asal Nova Scotia, Kanada, itu mengumumkan berita soal pernikahannya. Pemimpin terakhir Partai Konservatif Progresif Kanada (PC Party) sebelum merger dengan partai Aliansi Kanada pimpinan PM Stephen Harper tersebut menyunting Nazanin Afshin-Jam, 32, mantan ratu kecantikan asal Iran. Bagi warga Kanada dan Iran, Afshin-Jam bukan sosok asing. Perempuan cantik yang meraih Miss World Canada dan Miss World America pada 2003 itu dikenal sebagai aktivis HAM yang gigih. Afshin-Jam juga tercatat sebagai first runner-up Miss World 2003. Pasca-kontes kecantikan tersebut, Afshin-Jam lebih banyak menghabiskan waktunya di Iran.
"Saya amat bahagia mengumumkan kepada Anda semua bahwa saya dan Nazanin telah menikah," kata politikus yang pernah dapat gelar sebagai anggota parlemen terseksi pada 1999-2007 dan 2009 itu.
Baca Juga:
Kabarnya, pernikahan MacKay berlangsung secara sederhana dan hanya dihadiri orang tua serta keluarga dekat kedua mempelai. Melalui situsnya, MacKay menyatakan bahwa mereka menikah dalam upacara tertutup di Meksiko pada Rabu lalu (4/1). "Kini, dia menjadi orang yang paling penting dalam hidup saya. Dan, dalam waktu dekat, Nazanin dan saya akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama-sama di kediaman kami di Central Nova," tulisnya.
Baca Juga:
OTTAWA - Menteri Pertahanan Nasional Kanada Peter Gorodon MacKay, 46, sedang bahagia. Kamis lalu waktu setempat (5/1), melalui situs resminya, pengacara
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan