Menhan Kukuhkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo, Laksamana Yudo: TNI AL Berkomitmen Gunakan Produk Dalam Negeri

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto mengukuhkan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991 bertempat di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11).
Acara pengukuhan diawali dengan pembacaan Keputusan KSAL tentang KRI dr. Wahidin Sudirohusodo.
Kemudian pembacaan Riwayat Hidup dr. Wahidin Sudirohusodo dan dilanjutkan pernyataan pengukuhan nama KRI yang ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menhan Prabowo didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono beserta ahli waris dari dr. Wahidin Sudirohusodo, yaitu Ir. H. Wargono Sunarko.
Prabowo mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekad untuk terus memperkuat kekuatan TNI Angkatan Laut.
KSAL Laksamana Yudo dalam sambutannya mengungkapkan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan produk industri dalam negeri dari galangan PT. PAL Indonesia.
Menurut Yudo, hal ini sebagai bentuk komitmen dan kesungguhan TNI AL menyukseskan program pemerintah dalam membangun kemandirian industri pertahanan dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Yudo menjelaskan KRI WSH-991 merupakan jenis Kapal Bantu Rumah Sakit diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI Angkatan Laut pada tanggal 12 Januari 2022 lalu.
“Selanjutnya pasca-dikukuhkan pada hari ini (Kamis, 3/11/2022), KRI WSH-991 akan masuk ke Jajaran Komando Armada (Koarmada) III dengan cakupan operasi di wilayah kerja Koarmada III, yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan berpangkalan utama di Sorong, Provinsi Papua Barat,” ujar Laksamana Yudo.
Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto mengukuhkan nama KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991 yang merupakan produk dalam negeri.
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhan, KPK Panggil eks Direktur DKB
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- Oknum TNI AL Diduga Telah Merencanakan Pembunuhan Juwita Sekitar 3 Bulan