Menhan Minta Diusut, Panglima TNI Minta Maaf
Rabu, 17 Oktober 2012 – 16:50 WIB
_M_Fathra_Nazrul_Islam.jpg)
Wartawan melakukan aksi gantung kamera di Kemhan Jakarta sebagai simbol perlawanan terhadap penganiayaan yang dilakukan oknum TNI AU di Riau. Foto: M Fathra (JPNN)
Sebenarnya kata Agus, maksud dari tindakan anggotanya saat kejadian adalah mengamankan lokasi kejadian jatuhnya pesawat militer Hawk 200. Karena pengamanan pesawat militer yang jatuh berbeda dengan pesawat sipil. Dikhawatirkan ada bahan peledak yang membahayakan masyarakat dan wartawan itu sendiri bila mendekat ke lokasi kejadian.
"Namun saya memahami, bahwa tindakan atau cara yang dipakai mereka (anggota TNI AU) di luar batas kepatutan. Sekali lagi saya selaku pimpinan TNI mohon maaf. Saya juga sudah minta untuk tindaklanjuti proses hukumnya bagi prajurit yang melakukan pelanggaran tersebut," tegas Agus.(afz/jpnn)
JAKARTA--Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, menyesalkan terjadinya penganiayaan oleh anggota TNI AU Lanud Pekanbaru terhadap wartawan yang meliput
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya