Menhan Ryamizard Minta Polisi Pertimbangkan Jasa Kivlan Zen
BACA JUGA: Minta Perlindungan, Kivlan Zen Bersurat ke Menhan Ryamizard
Lebih lanjut Ryamizard juga merespons pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengaku polisi punya rasa tidak nyaman memeroses purnawirawan TNI.
"Begini ya, saya paling tidak suka berurusan dengan hukum, berurusan dengan politik, karena masalah politik masalah hukum saya sangat menghindari, saya tidak mau terlibat," paparnya.
Dia menegaskan tegakkanlah hukum yang benar. Menurut dia, kalau polisi sudah benar, kenapa harus merasa tidak nyaman. Jadi, ujar Ryamizard, tegakkan saja hukum terhadap siapa pun.
"Tegakkan saja, siapa pun, menteri pun, presiden pun bisa kena hukum kok. Hukum itu panglima tertinggi harus dilaksanakan, tetapi yang benar," jelasnya.
BACA JUGA: Menhan: Penyebutan Tim Mawar Melukai Kopassus Aktif
Pejabat-pejabat juga bisa berbuat salah atau melanggar hukum. Hanya saja, ujar Ryamizard mestinya ada pertimbangan dan tidak bisa disamaratakan.
"Statusnya penjahat narkoba sama dengan yang sudah banyak jasanya, itu kan lain dong. Nah itu harus dibedakan," ungkapnya. (boy/jpnn)
Menurut Ryamizard, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku punya rasa tidak nyaman memeroses purnawirawan TNI.
Redaktur & Reporter : Boy
- Tuna Santri
- Zaytun Ibrani
- 3 Tersangka Makar Ditahan Polres Manokwari
- Sedang di Luar Negeri, Mantan Presiden Ditetapkan Tersangka Makar
- Kivlan Zen Divonis 4 Bulan 15 Hari Penjara di Kasus Senjata Api Ilegal
- Irjen Rudy Heriyanto Pernah Berhadapan dengan Kivlan Zen & Rachmawati Soekarnoputri dalam Kasus Dugaan Makar