Menhan Tidak Banyak Berharap pada Obama

Masih Terganjal LSM AS yang Ungkit Masalah HAM Indonesia

Menhan Tidak Banyak Berharap pada Obama
Menhan Tidak Banyak Berharap pada Obama
JAKARTA - Menteri Pertahanan  Juwono Sudarsono mengaku tidak terlalu berharap terhadap pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Barack Obama. Pasalnya, menurut Guru Besar Ilmu politik Internasional Universitas Indonesia itu, kebijakan kerja sama militer Indonesia tidak akan mengalami perubahan di era Barack Obama. ''Apalagi, hingga saat ini, masih ada lembaga swadaya masyarakat di AS yang masih suka mengungkit-ungkit kasus pelanggaran HAM di Timor Leste, pada setiap pembahasan kerja sama militer Indonesia dengan AS,'' Kata Juwono kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/1).

Sekali pun begitu, Juwono tetap berharap terhadap Menteri Luar negeri Hillary Clinton agar hubungan kerja sama militer Indonesia- AS pada pemerintahan Obama ini akan menjadi lebih baik. ''Saat ini memang masih ada dua anggota Parti Demokrat di senat AS yang masih sangat berpandangan negatif terhadap militer Indonesia. Mereka berdua masih terus mengungkit kasus 1999,'' tandasnya.

Selain persoalan HAM, lanjut Juwono, pada pemerintahan Obama kali ini nampaknya masih akan memfokuskan diri pada penyelesaian persoalan-persoalan dalam negeri terkait krisis keuangan, pinjaman kredit rumah, jaminan kesehatan dan sebagainya."Persoalan yang menyangkut Timur Tengah dan Indonesia belum menjadi prioritas bagi pemerintahan Obama. Sehingga, dalam menyikapi sikap dan pandangan negatif tentang Indonesia, terutama TNI, harus disikapi dengan jernih serta sabar dan terus menerus menjelaskan tentang bagaimana reformasi TNI," tutur Juwono yang juga dikenal sebagai pengamat internasional itu.

Hubungan kerjasama pertahanan RI-AS kembali dibuka pada 2004 dengan dilaksanakannya pertemuan "Indonesian-United State Security Dialogue" (IUSSD atau dialog keamanan RI-AS) II di Washington DC.

JAKARTA - Menteri Pertahanan  Juwono Sudarsono mengaku tidak terlalu berharap terhadap pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Barack Obama. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News