Menhub Ajak Kagama Konsolidasi Gagasan untuk Indonesia Maju
jpnn.com, BALI - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) untuk konsolidasi gagasan dan pemikiran terbaik untuk kemajuan Indonesia.
“Indonesia adalah negara besar yang juga memiliki tantangan-tantangan yang besar pula,” kata Budi Karya dalam siaran tertulisnya, Sabtu (16/11).
Dalam sambutannya di Musyawarah Nasional (Munas) Kagama di Bali, Menhub mengingatkan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi bonus demografi di mana usia produktif lebih banyak dibandingkan usia non-produktif.
“Bonus demografi ini bisa menjadi peluang emas bagi negara untuk melompat. Tapi juga bisa menjadi bencana jika tidak mampu menanganinya,” ujar Menhub.
Di sisi lain, lanjut Menhub, tantangan besar dunia global yang sangat dinamis membuat situasi tidak pasti. Pasalnya, dari perkiraan lembaga internasional tahun depan akan menuju situasi yang lebih sulit bahkan sudah ada negara yang terkena resesi. “Belum lagi persaingan antarnegara semakin sengit dan perang dagang semakin memanas,” ucapnya.
Meski begitu, kata mantan Dirut Angkasa Pura II ini, Presiden Jokowi menargetkan di tahun 2045 Indonesia tidak lagi berstatus sebagai negara berkembang. dan ingin keluar dari negara yang berpendapatan menengah.
“Indonesia harus menjadi negara maju, masuk lima besar ekonomi dunia, dengan kemiskinan mendekati nol persen, itu target yang ingin kami kejar dengan kerja keras, kerja produktif,” pungkas Menhub.(mg7/jpnn)
Menhub Ajak Kagama memberikan kontribusi berupa gagasan dan pemikirannya untuk Indonesia maju.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Kopi Bahagia
- Wapres Minta Moda Transportasi Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Terapkan Teknologi
- KPK Bisa Saja Memanggil Erick Thohir dan Budi Karya Setelah Hasto Bernyayi soal Pemenangan Jokowi
- Hasto Sebut Kapasitasnya di Timses Jokowi di KPK, Lalu Ungkap Erick Thohir dan Budi Karya