Menhub Akan Kaji Tuntutan Pengemudi Ojol

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi prihatin dengan adanya aksi demonstrasi yang kembali dilakukan pengemudi ojek online alias Ojol di Jakarta dan berbagai daerah.
Dalam aksi yang berlangsung pada Rabu (15/1), sejumlah tuntutan pengemudi antara lain terkait pengaturan tarif per zona, perlindungan berupa payung hukum hingga penghentian rekrutmen driver baru.
"Saya prihatin tentu adanya demo. Berarti ada suatu perbedaan persepsi ya, pendapat antara aplikator dan pengemudi," kata Budi di Kompleks Istana Negara, Kamis (16/1).
Karenanya, pemerintah terutama Kemenhub selaku regulator akan menjembatani kepentingan aplikator dan pengemudi dengan memberikan ruang dialog untuk kedua pihak.
"Beberapa usulan yang disampaikan pengemudi itu memang harus ditindaklanjuti. Beberapa harus diskusi. Oleh karenanya tahap pertama kami akan intensif dengan pengemudi dulu. Baru Senin, Selasa, Rabu, bicara dengan aplikator," ujarnya.
Mantan direktur utama PT Angkasa Pura II ini mempersilakan pengaturan tarif Ojol diserahkan ke daerah sebagaimana tuntutan para pengemudi.
"Sebenarnya boleh-boleh saja. Baik itu. Karena daerah sangat mengerti mengenai daerahnya. Dan satu daerah itu memang lain kemampuannya. Namun demikian kami akan mengkaji lagi," katanya. (fat/jpnn)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi prihatin dengan adanya aksi demonstrasi yang kembali dilakukan pengemudi ojek online alias Ojol di Jakarta dan berbagai daerah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan 'Kabinet Gemuk Rakyat Kurus'
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah