Menhub Apresiasi Peran Jepang dalam Pembangunan Infrastruktur Trasportasi Indonesia
Sementara proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya membutuhkan anggaran Rp 80 triliun.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub Budi juga menekankan bahwa Indonesia memperhatikan pentingnya keselamatan pelayaran seperti keselamatan kapal-kapal yang menghubungkan konektivitas antar pulau di Indonesia.
“Saya percaya keselamatan pelayaran kapal tersebut tidak hanya untuk kepentingan perairan wilayah Indonesia tetapi juga perairan regional,” ujar Menhub.
Menhub Budi juga menyampikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di seluruh dunia memerlukan kerjasama negara-negara ASEAN dan Jepang terutama pada transportasi udara.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan penumpang angkutan udara serta mendukung pariwisata dan memulihkan industri penerbangan.
“Hal ini juga penting untuk meningkatkan pemulihan ekonomi global,” jelas Menhub Budi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Negara Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Iwai Shigeki mengatakan, pihaknya menginginkan kerja sama yang sudah terjalin baik antara Jepang dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dapat terus berlanjut.
“Saya berharap Jepang dapat menjadi mitra sejati ASEAN untuk membantu menyelesaikan masalah di sektor transportasi di kawasan ASEAN dan membahas bersama upaya pemulihan sektor transportasi di masa pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan pengalaman yang kami miliki,” ungkapnya.
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi atas peran pemerintah Jepang dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia
- Stasiun MRT Bundaran HI Kini Berganti Nama
- HUT Ke-79 TNI, Naik Transjakarta, MRT & LRT 5 Oktober Hanya Rp 1
- Menhub Minta Angkutan Umum Pakai Kendaraan Listrik, Pengamat Transportasi Merespons
- Jokowi Bandingkan Pembangunan Trem di IKN yang Lebih Murah Ketimbang MRT & LRT
- Menhub Budi Karya Ungkap Transportasi Masa depan di Indonesia
- Ada Jakarta International Marathon, MRT Tambah Jam Operasional, Cek Jadwalnya