Menhub: Bagi kami ini Adalah era Baru

jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menandatangani perjanjian Kredit Sindikasi Proyek Kereta Api Ringan (LRT) Jabodebek dengan 12 Bank Sindikasi baik Himbara, bank swasta nasional dan swasta asing.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, melalui perjanjian tersebut memberikan kepastian pembiayaan untuk penyelesaian proyek LRT Jabodebek.
“Suatu hal yang sangat membanggakan melalui penandatanganan perjanjian ini. Bagi Kementerian Perhubungan ini adalah era baru di mana satu pembangunan infrastruktur yang selama ini menggunakan APBN bisa didanai oleh swasta,” ucap Budi kemarin.
Pemerintah, sambung Budi, telah menghitung total nilai investasi penyelenggaraan prasarana dan sarana LRT Jabodebek sebesar Rp 29,9 Triliun.
Besarnya nilai tersebut membuat pemerintah membuka peluang bagi para investor untuk ikut serta dalam pembiayaannya.
Dalam kerja sama ini, KAI menandatangani kontrak pinjaman dalam waktu 18 tahun dengan nominal sebesar Rp 18,1 triliun untuk kredit investasi dan Rp.1,15 triliun untuk kredit modal kerja.
Adapun 12 Bank Sindikasi tersebut terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BCA, CIMB Niaga dan PT SMI, serta bank-bank lain yang juga bertindak sebagai kreditur di antaranya Bank DKI, BTMU, Hana Bank, Shinhan Bank Indonesia, Bank Sumut dan Bank Mega.(chi/jpnn)
Melalui perjanjian tersebut bisa memberikan kepastian pembiayaan untuk penyelesaian proyek LRT Jabodebek.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur
- Minimalkan Antrean di Stasiun Gambir, PT KAI Sediakan Layanan Daftar Face Recognition
- H+3 Arus Balik Lebaran, KAI Daop 4 Semarang Catat ada 94 Ribu Penumpang
- Puncak Arus Balik 6 April, KAI Minta Pemudik Berangkat Lebih Awal
- H-1 Lebaran, 21.641 Penumpang Naik dari Stasiun Daop 8 Surabaya