Menhub Bahas Sejumlah Kerja Sama dengan Duta Besar Jepang, Apa Saja?
Keempat, Budi Karya menyampaikan penyelesaian untuk perkembangan pembangunan MRT Jakarta Fase 2 pada 2025 (Segmen 1 : Bundaran HI - Harmoni) dan 2027 (Segmen 2 : Harmoni – Kota).
Kelima, tentang rencana pembangunan kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya.
Menurut Budi Karya, saat ini, Kemenhub RI telah melakukan koordinasi dengan JICA dengan melakukan kegiatan Preparatory Survey for Java Northern Line Upgrading Project.
Dia juga menyambut baik keinginan pemerintah Jepang untuk turut berpartisipasi dalam rencana pengembangan Proving Ground Bekasi.
"Kami mempersilahkan perusahaan dari Jepang turut berpartisipasi dalam proses lelang pengembangan Proving Ground Bekasi secara terbuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelas Budi Karya.
Ketujuh, Menhub mengundang Duta Besar dalam program “Ambassadorial Lecture”, dan undangan diskusi Bersama mengenai isu logistik.
Dia pun menyatakan dukungan terhadap negosiasi Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan Jepang untuk membuka perjalanan terbatas antara Indonesia dan Jepang.
"Sehingga dapat memulihkan konektivitas antara kedua negara," pungkasnya.(antara/jpnn)
Menhub bertemu denga Duta Besar Jepang membahas sejumlah kerja sama. Setidaknya ada tujuh hal yang dibahas untuk proyek transportasi nasional.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Pemerintah Diminta Pakai Teknologi Digital Untuk Memperketat Pengawasan Truk ODOL
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- ASDP Laksanakan Keputusan Kemenhub soal Penundaanu Penyesuaian Tarif Penyeberangan di 27 Perlintasan