Menhub Budi: Kereta Cepat Whoosh jadi Buah Bibir di ASEAN bahkan Eropa
“Kota-kota besar di Indonesia itu masih belum maksimal menggunakan angkutan massal. Jakarta, banyak yang senang, tetapi belum maksimal, oleh karenanya ini PR buat kita untuk mengembangkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa keberhasilan LRT dan MRT di wilayah Jabodebek akan coba dilanjutkan di beberapa daerah lain. Begitu pula dengan rencana Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menambahkan di wilayah Bandung Raya juga akan dimulai peningkatan kualitas kereta api dengan elektrifikasi lintasan.
“Kami pastikan akan ada peningkatan kualitas kereta api. Insyaallah bulan November informasinya akan ada elektrifikasi persinyalan bertahap, ya. Mudah-mudahan akan jadi awal peningkatan kualitas dari commuter line di Bandung,” katanya.
Dia berharap dengan kemudahan transportasi Jakarta-Bandung, maka kian banyak wisatawan yang berlibur ke wilayah Jawa Barat.
“Kami harap seluruh delegasi nanti akan lebih banyak tinggal di Kota Bandung untuk lebih santai dan menghabiskan uangnya lebih banyak di Bandung,” ungkap Bey. (mcr27/jpnn)
Menhub Budi mengatakan kehadiran kereta cepat Whoos menjadi buah bibir di ASEAN bahkan Eropa.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Bea Cukai Dukung Langkah CCC Fasilitasi Perdagangan dan Penguatan Pengawasan di ASEAN
- Airlangga & Delegasi Canada-ASEAN CABC Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Indonesia Dorong Percepatan Aksesi OECD dan Integrasi Ekonomi ASEAN, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Regional Kunci Percepatan Transisi Energi di Asia Tenggara
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024