Menhub Budi Ungkap soal Transportasi Taksi Terbang di IKN, Oh Ternyata
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan perkembangan taksi terbang yang akan menjadi salah satu transportasi di Ibu Kota Nusatara (IKN).
Menurut Menhub Budi, taksi terbang itu hanya sebatas uji coba dan riset saja.
Sebab, kata dia, pesawat tanpa awak itu belum mendapatkan rekomendasi dari organisasi penerbangan sipil atau ICAO.
Sehingga Indonesia sebagai anggota ICAO harus mengikuti ketentuan tersebut.
"Jadi, taksi terbang itu sebenarnya satu kegiatan yang bagus, inovatif, dan mungkin untuk pembelajarannya yang bagus. Tapi kami sebagai negara yang anggota ICAO harus tunduk mengikuti apa yang digariskan ICAO," kata pria 67 tahun itu kepada awak media di Jakarta, Senin (19/8) malam.
Dia menambahkan taksi terbang yang sudah dilakukan uji coba itu belum bisa digunakan secara komersial.
"Kalau untuk riset ini cukup oke. Tapi kalau taksi terbang digunakan untuk umum ataupun komersial ini belum ada. Kami masih menunggu," tegasnya.
Meski demikian, Alumnus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengaku pemerintah sudah bersurat ke ICAO untuk memberikan evaluasi terhadap uji coba taksi terbang yang belakangan dilakukan di IKN.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan perkembangan taksi terbang yang akan menjadi salah satu transportasi di Ibu Kota Nusatara (IKN).
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Menko AHY Minta Ada Sistem Peringatan Dini Terhadap Transportasi Selama Nataru
- Kembangkan Sistem Transportasi dan Smart City di Indonesia, PT TKDN Gandeng Cudo