Menhub Buka Peluang Swasta Jualan Avtur di Bandara, Ini Reaksi Pertamina
jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina menyatakan tidak keberatan bila ada pihak swasta masuk ke bisnis avtur di bandara, seperti yang perseroan ini lakukan selama ini.
"Yang penting buat kami (Pertamina, Red.) adalah kami dan pemain-pemain yang ada di swasta diberikan perlakuan yang sama," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro saat dihubungi, Senin (14/9).
Perusahaan swasta kata Wianda juga harus diminta untuk menyediakan avtur di bandara-bandara wilayah terpencil, bukan hanya di bandara yang besar. Selain itu, mereka juga harus membangun infrastruktur avtur, sama seperti yang dilakukan Pertamina.
"Jangan sampai badan usaha lain di posisi yang kemudian menuntut nilai keekonomian yang tinggi, sementara tidak mau melakukan penyediaan di wilayah-wilayah lain, yang justru kami tahu mereka membutuhkan avtur karena wilayahnya jauh, terpencil, transportasi susah, dan infrastruktur susah. Perlakuan ini tentu harus adil," papar mantan presenter berita ini.
Seperti diketahui, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengancam bakal membuka perusahaan migas lainnya untuk menjual avtur di bandara, bila Pertamina tidak menurunkan harga avtur menyesuaikan dengan harga internasional. Dengan begitu, maskapai penerbangan nantinya tidak lagi bergantung kepada Pertamina dalam membeli avtur. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Pertamina menyatakan tidak keberatan bila ada pihak swasta masuk ke bisnis avtur di bandara, seperti yang perseroan ini lakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Wujud Komitmen Ketahanan Energi, Pertamina Tambah 31 Titik Baru BBM Satu Harga
- PPN Naik 12 Persen, Jauh Lebih Tinggi Dibanding Negara ASEAN Lain
- Waspada, Gubernur BI Sebut Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Meningkat
- Kolaborasi Bank Mandiri dengan K3MART demi Memanjakan Pelanggan
- Bea Cukai Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok