Menhub Dapat Laporan ada Monopoli di Tol Laut

jpnn.com - WAINGAPU - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemukan indikasi kesalahan pada jasa angkutan barang di Pelabuhan Waingapu, Nusa Tenggara Timur.
Hal itu ia ketahui setelah mendapat laporan dari Bupati Sumba Timur, Gideon Mbilijora saat meninjau Pelabuhan Waingapu, Minggu (30/10).
Mantan dirut AP II ini meminta Pelindo dan pihak lainnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Indikasi awal (ada monopoli), (sehingga) harga barang tidak turun. Kalau gitu, tol laut belum bisa beri arti bagi barang di sini. Saya sudah perintahkan Pelindo dan Pelni untuk bereskan," ujar Budi dalam siaran persnya, Minggu (30/10).
Budi mengatakan, praktik tersebut bisa terjadi karena ada pungutan liar. Karena itu, dia mengimbau oknum tersebut agar menghentikan aksinya.
Kondisi Tol Laut yang masih belum optimal di Nusa Tenggara Timur tak ditampik. Untuk itu ia meminta PT Pelabuhan Indonesia III dan PT Pelni saling bersinergi dengan Pemda menyiapkan hasil produksi di NTT yang dapat dibawa ke Pulau Jawa.
"Sebab sudah ada tim Saber Pungli yang beroperasi secara diam-diam. Saya minta hentikan segala bentuk pungli. Ini saya belum memastikan apa yang terjadi. Kita akan klarifikasi di sini, apa ada monopoli di sini atau ada kongkalikong di Surabaya dan Jakarta," cetus Budi.(chi/jpnn)
WAINGAPU - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menemukan indikasi kesalahan pada jasa angkutan barang di Pelabuhan Waingapu, Nusa Tenggara Timur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebelum Buat Video Permintaan Maaf, Sukatani Ternyata Didatangi Polisi
- Kapolres-Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Dapur MBG Buntut Temuan Ulat Dalam Ompreng
- Menjelang Ramadan, Polisi Gerebek Warung Tuak dan Manisan di Musi Rawas, Ini Hasilnya
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega