Menhub Didesak Beli Kapal Tunda untuk Pelabuhan Bakauheni
Rabu, 26 Mei 2010 – 20:20 WIB
JAKARTA - Insiden Kapal Motor Penumpang (KMP) Royal Nusantara yang menabrak Pulau Kandang Lunik, sekitar dua mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, membuat Komisi V DPR RI meradang. Komisi yang membidangi perhubungan itu mendesak Kementrian Perhubungan agar segera menganggarkan pengadaan kapal tunda bagi Pelabuhan Bakauheni.
Menurut anggota Komisi V DPR, Abdul Hakim, pengadaan kapal tunda bagi salah satu pelabuhan peyeberangan tersibuk itu sudah sangat mendesak karena menyangkut keselamatan transportasi di laut. “Setiap pelabuhan harus diberi fasilitas untuk dilengkapi dengan pertolongn untuk mengantisipasi hal seperti itu,” ujar politisi asal Partai Keadilan Sejahtera tersebut di Kompleks DPR RI Senayan Jakarta (26/5).
Menurutnya, kapal tunda yang ada hanya bersiaga di Pelabuhan Merak, Banten, yang jaraknya 29 km dari lokasi insiden, sehingga menyulitkan evakuasi. “Kami mendesak agar Kementrian Perhubungan untuk segera menganggarkan kapal tunda itu,” terangnya.
Abdul Hakim justru mengaku heran karena Kementrian Perhubungan tak kunjung menganggarkan pengadaan kapal tunda bagi Pelabuhan Bakauheni. Padahal, lanjut Abdul Hakim, usulan untuk itu sudah ada sejak tahun 2007 silam.
JAKARTA - Insiden Kapal Motor Penumpang (KMP) Royal Nusantara yang menabrak Pulau Kandang Lunik, sekitar dua mil dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung
BERITA TERKAIT
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Sebegini Jumlah PPPK di Kota Bengkulu Lulus Seleksi Administrasi
- Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Ini Kasusnya
- Polres Banyuasin Bagikan 300 Paket Makanan Bergizi Gratis ke Siswa SDN 17 Tanjung Lago
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Ada Beberapa Pelamar PPPK 2024 Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penjelasan Alim Sanjaya