Menhub: Ini Punya Kemenhub atau KAI?
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik pembangunan TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Kereta Api Bogor pada 5 Oktober mendatang.
Menurut Budi, TOD merupakan solusi untuk mengefisienkan tata kota dengan memusatkan pergerakan di satu titik.
“Suatu proyek yang bagus sekali untuk menjadikan Stasiun Bogor sebagai TOD. TOD menyelesaikan banyak hal. Bagaimana kami konsentrasikan pergerakan masyarakat di satu titik. Bagaimana kami mengefisienkan ruang kota, sehingga TOD adalah satu paduan moda transportasi seperti MRT, BRT dan LRT,” ujar Budi di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/9).
Budi mengungkapkan Kemenhub masih memiliki sejumlah lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan TOD di beberapa area di Indonesia. Namun, saat ini pihaknya masih menyelesaikan masalah legalitas tanah.
"Bagi teman-teman Kemenhub, masalah utamanya adalah legalitas tanah. Ini punya Kemenhub atau KAI. Jadi kami ingin legal opinion," ucap Budi.
Budi juga menjelaskan potensi didirikannya beberapa TOD baru setelah stasiun kota Bogor.
“Saya dengan Pak Edi (Dirut PT KAI) waktu itu ada ide menjadikan Bogor menuju double track dan setelah itu elektrifikasi dilakukan. Artinya ada suatu lintasan yang sangat efisien bila kami rencanakan dari awal Jakarta-Bogor-Sukabumi," terang dia.
"Dan saya usulkan juga, banyak stasiun setelah Bogor, nah itu bisa jadikan TOD-TOD baru. Bahkan, bisa saja TOD itu kami ciptakan tidak di stasiun yang sekarang,” imbuh Budi.(chi/jpnn)
Menurut Menhub pembangunan transit oriented development stasiun Kereta Api Bogor bia menjadi solusi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Begini Penampakan KRL Baru dari China
- Tingkatkan Sinergi dalam Pengembangan SDM, PT KAI & UI Jalin Kerja Sama
- Dirut KAI Siap Wujudkan Mimpi Jabar Punya KRL Bandung Raya
- Peringati Hari Gizi Nasional: KAI Bagikan Makanan Bergizi kepada Peserta Edutrain LRT Jabodebek
- Pengumuman: KAI Menutup Jalur Kereta Semarang-Surabaya Akibat Banjir
- Sepanjang 2024, KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang