Menhub: Kami akan Koordinasikan Berapa Anggarannya

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT KAI membentuk tim khusus untuk mengantisipasi menghadapi cuaca ekstrim yang sering mengganggu operasional KRL.
Tim task force ini nantinya akan menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan rel, dan lain sebagainya pada titik-titik yang sudah diindikasikan bermasalah.
“Jangka pendek saya minta kepada PT KAI untuk membuat task force (satuan tugas - satgas) untuk menyelesaikan pekerjaan itu, jadi secara khusus berkaitan dengan petir sudah dibentuk suatu tim untuk menganalisa beberapa kejadian itu menyelesaikan dengan cara-cara teknis yang baik," ujar Budi.
BACA JUGA: Perjalanan KRL Kembali Terganggu
Mantan dirut AP II ini menargetkan rencana jangka pendek ini harus bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
“Perbaikanya jangka pendek, dua minggu sampai satu bulan hal-hal itu selesai, tapi ada lagi yang jangka menengah yang enam bulan atau satu tahun karena hal ini berkaitan dengan anggaran," tutur Budi.
"Kami akan koordinasikan berapa anggaran dan apa saja yang mesti diinvestasikan,” imbuh Budi.
Budi berharap dengan adanya tim task force ini, jika ada kejadian terhambatnya operasional kereta commuterline Jabodetabek akibat cuaca ekstrim, bisa lebih diantisipasi sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat.(chi/jpnn)
Tim khusus ini untuk mengantisipasi menghadapi cuaca ekstrim yang sering mengganggu operasional KRL.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- KPK Dalami Peran Eks Menhub Budi Karya dalam Dugaan Korupsi Proyek DJKA
- Bandara IKN Rampung Dibangun, Siap Beroperasi, Tetapi..
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur