Menhub Minta Angkutan Umum Pakai Kendaraan Listrik, Pengamat Transportasi Merespons

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Transportasi dari Universitas Indonesia Ellen Tangkudung merespons Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang menginginkan angkutan perkotaan (angkot) beralih menggunakan kendaraan listrik.
Dia menyebut pemerintah harus bisa menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah titik.
Sebab, kata dia, SPKLU menjadi perhatian utama dalam proses peralihan ke kendaraan listrik bagi angkutan umum.
“Imbauan Menhub agar angkot dan bus umum beralih menggunakan kendaraan listrik, tentu harus diawali dengan perhitungan matang terkait ketersediaan SPKLU yang dapat diandalkan di berbagai lokasi,” kata dia.
Meski Jakarta telah memulai penggunaan bus Transjakarta berbasis listrik, Ellen mengatakan SPKLU masih menjadi tantangan signifikan yang harus dihadapi saat ini.
Dibandingkan kota lain, Jakarta sudah lebih siap dalam peralihan ke kendaraan listrik.
Namun, rencana peralihan energi bagi angkot dan angkutan lainnya akan meningkatkan kebutuhan pasokan listrik.
Dia menilai Perusahaan Listrik Negara (PLN) perlu segera meningkatkan kapasitasnya.
Pengamat Transportas merespons Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang menginginkan angkutan umum beralih menggunakan kendaraan listrik
- Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD
- Resmi Meluncur di IIMS 2025, Honda e:N1 Disewakan Per Bulan
- Pemerintah Bakal Garap SPKLU untuk Motor Listrik, Ada Fast Charging
- Konektivitas Transportasi Terpadu, JR Connexion PIK 2–Stasiun KCIC Halim Resmi Beroperasi
- Sri Mulyani Terbitkan Aturan Insentif Pajak Kendaraan Listrik
- Transformasi Hijau, BSI Luncurkan Mobil Operasional Listrik dan Digital Carbon Tracking