Menhub Minta KAI dan Gubernur Lampung Rawat Aset-aset KA

jpnn.com, LAMPUNG - Kementerian Perhubungan secara intensif akan mengoptimalkan transportasi kereta api menjadi pilihan angkutan massal di Bandar Lampung. Mulai dari pembangunan Kereta Bandara, dan Kereta Komuter di dalam kota dan antar kota.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, Lampung memiliki keuntungan dengan memiliki banyak jaringan jalur rel kereta dibandingkan daerah-daerah lainnya.
Rel-rel yang ada nanti juga bisa diintensifkan untuk penggunaan transportasi komuter dalam kota ataupun antar kota, misalnya dari Kota Bumi, Baturaja, bahkan ke Palembang.
BACA JUGA: 7 Orang Tewas Tertabrak KA Relasi Pasar Senen - Malang
"Lampung sudah mempunyai potensi lebih, kalau di kota lain harus membuat LRT dan masih berupa perencanaan, sedangkan Lampung sudah memiliki jalur kereta api yang ada," tutur Budi.
Karena itu, mantan dirut AP II ini meminta, kepada PT KAI dan gubernur Lampung agar aset-aset yang dimiliki kereta api berupa rel dan jaringannya harus terus dirawat.
“Kereta api adalah angkutan masa lalu, sekarang, dan masa depan. Karena itu, kereta api akan dijadikan untuk angkutan masa depan, baik untuk komuter maupun antarkota. Saya yakin kedepan angkutan kereta api akan bertambah dan memberi layanan yang baik kepada masyarakat,” tandas Budi.(chi/jpnn)
Kereta api adalah angkutan masa lalu, sekarang, dan masa depan. Karena itu, kereta api akan dijadikan untuk angkutan masa depan, baik untuk komuter maupun antarkota.
Redaktur & Reporter : Yessy
- H-1 Lebaran, 21.641 Penumpang Naik dari Stasiun Daop 8 Surabaya
- Mudik Makin Ramai, KAI Tambah Kereta Semarang-Pasar Senen, Tiket Rp 150 Ribu
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Perjalanan 18 Kereta Api Terlambat Akibat Genangan Air di Batang
- Ada Genangan Air di Batang, Kereta Api Gumarang Terhenti di Semarang Hampir 2 Jam
- Bank Mandiri Berangkatkan 400 Nasabah Mudik Gratis dengan Kereta Api