Menhub: Penangkapan Pelaku Pungli di Jakarta Itu Shock Therapy

jpnn.com - PALEMBANG - Pemerintah tengah gencar-gencarnya melakukan pemberantasan pungutan liar (pungli) di bidang pelayanan. Kementrian Perhubungan adalah salah satu yang gencar menggalakkan hal ini. Apalagi sejak adanya pelaku pungli yang tertangkap tangan di kementrian terkait baru-baru ini.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan pemberantasan pungli ini tidak ingin melukai banyak orang. Pihaknya ingin pada spot-spot pada orang yang memang bersalah. Jadi, yang dilakukan di Jakarta itu adalah Shock Therapy.
Diharapkan temuan di Jakarta memberikan efek jera bagi seluruh pihak.
"Kami sudah sampaikan dan jangan main-main lagi. Semua yang dilakukan harus sesuai peraturan," ungkap Menhub Budi seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini (16/10).
Dikatakan Budi, pemberantasan pungli ini merupakan gerakan nasional. Presiden pun sudah menunjuk Menko Polhukam, Wiranto, untuk menangani permasalahan ini.
Kementerian Perhubungan pun sudah membuat tim ad hoc yang terdiri dari unsur internal Kementerian Perhubungan dan eksternal yang terdiri atas ICW dan YLKI. “Nantinya mereka (ICW dan YLKI) akan memantau proses tindak lanjut penanganan masalah itu," ucap dia.
Kata Budi, untuk pemberantasan pungli di daerah, pemerintah akan melibatkan Kapolda dan Kapolres. Jadi kalau ditemukan pungli silahkan dilaporkan dan akan disegera tindaklanjuti.
"Kami akan segera distribusikan laporan itu ke kapolda," paparnya.
PALEMBANG - Pemerintah tengah gencar-gencarnya melakukan pemberantasan pungutan liar (pungli) di bidang pelayanan. Kementrian Perhubungan adalah
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus