Menhub Perketat Pengawasan Pesawat Uzur
Kamis, 26 Maret 2009 – 19:25 WIB

Menhub Perketat Pengawasan Pesawat Uzur
Pesawat Sriwijaya Airlines yang dimaksudkan Jusman Syafii Djamal adalah jenis Boeing 737-300 yang memutuskan mengalihkan pendaratan ke Bandara Hang Nadim, Batam, Senin (23/3) lalu. Pesawat yang membawa 108 penumpang itu terbang dari Bandara Raja Ali Haji Fisabilillah Tanjungpinang pada pukul 07.10 WIB. Pesawat itu direncanakan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada 08.40 WIB.
Baca Juga:
Namun, beberapa menit setelah terbang, mesin nomor satu (sebelah kiri) pesawat beregistrasi PK-CJN itu diketahui tidak berfungsi. Sehingga, guna mengantisipasi risiko, pilot pun memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke Bandara Hang Nadim, Batam.
Sebenarnya, imbuh Menhub, dirinya telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Investigator (KNKTI) Direktorat Kelaikan Udara dan Pengawasan Pesawat Udara (DKUPPU) pada Direktorat Perhubungan Udara Dephub untuk melakukan penyelidikan. Jika dari penyelidikan kedua institusi itu ditemukan ketidakberesan yang menyangkut hal teknis, maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan aksi seperti yang dilakukan terhadap pesawat jenis MD-90 milik Lion Airlines, yakni menghentikan sementara operasi pesawat yang bersangkutan.
"Supaya hal-hal semacam ini dapat dihindari, kami ingin membangun suatu suasana bahwa pesawat terbang itu dipelihara dengan baik," tegasnya.
JAKARTA - Departemen Perhubungan (Dephub) akan memperkatat pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang sudah berusia tua. Hal ini dilakukan semata-mata
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan