Menhub: Saat Kecelakaan, Selat Sunda Aman Dilayari
Rabu, 03 Oktober 2012 – 12:31 WIB
Ia menambahkan, berdasarkan observasi permukaan laut oleh BMKG pada 26 September tersebut kondisi awan cerah, angin kalem atau lemah. Bahkan, analisa citra satelit menunjukkan tutupan awan cerah. Analisa gelombang laut dan kecepatan angin laut menunjukkan tinggi gelombang 75 cm hingga 125 cm. "Ini kategori rendah," tegasnya.
Ditambahkan, kecepatan angin 5-10 knot, atau 9-18 km perjam, dikategorikan lemah serta arah angin dari selatan ke barat daya. "Laik untuk dilayari," kata Mangindaan.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR, Yasti Soepredjo Mokoagow, yang memimpin raker memertanyakan bagaimana mungkin di perairan seluas Selat Sunda, dengan kecepatan kapal yang hanya 15-20 km dan kondisi cuaca relatif cerah bisa terjadi tubrukan KMP Bahuga Jaya dan Kapal Tanker MT Norgas Canthika tersebut. Ia pun mendapat informasi sehari sebelum musibah itu, KMP Bahuga Jaya juga bertabrakan dengan Kapal Titian Murni yang sedang melakukan perawatan di pinggiran laut. (boy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, menegaskan bahwa saat peristiwa kecelakaan antara KMP Bahuga Jaya dan Kapal Tanker MT Norgas Canthika,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi