Menhub Sebut Sentra Lumbung Ikan di Ambon Bakal Bernilai Rp 5 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan sentra lumbung ikan nasional di Ambon akan menggunakan skema solicited atau atas inisiasi pemerintah. Nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 5 triliun.
"Arahan presiden kita akan melakukan pembangunan solicited, artinya pemerintah akan mulai membebaskan tanah 200 hektar dan mempersiapkan infrastruktur dasar," ujar Menhub Budi Karya dalam konferensi pers seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (29/3).
Menhub mengatakan sebagaimana diketahui Indonesia bagian timur kaya dengan ikan. Dalam laporan menteri KKP, kata dia, banyak sekali hal yang bisa diefektifkan agar fungsi-fungsi penangkapan ikan itu bisa secara masif.
"Dari situ kita melihat bahwa untuk menjadikan satu sentra lumbung ikan nasional, tidak cukup pelabuhan-pelabuhan yang ada yang dikembangkan atau digunakan, tetapi kita membutuhkan satu pelabuhan di mana pelabuhan itu bersama dengan kawasan industri," ujarnya.
Oleh karena itu pemerintah memutuskan melakukan pembangunan dengan skema solicited tersebut.
Pemerintah kemudian akan melakukan lelang kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang nilai investasinya kurang lebih Rp 5 triliun.
Untuk tahap awal sendiri, pembangunan Ambon New Port ditaksir membutuhkan anggaran Rp 1,3 triliun. Untuk tahap selanjutnya, pemerintah menyerahkan pembebasans lahan 700 ha kepada swasta, sehingga total luas Ambon New Port 900 ha.
Untuk masa pembangunan Ambon New Port diperkirakan selama 2 tahun.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk menjadikan satu sentra lumbung ikan nasional, tidak cukup pelabuhan-pelabuhan yang ada yang dikembangkan atau digunakan,
- Menjelang Libur Akhir Tahun, ASDP Tingkatkan Layanan Penyeberangan di Sejumlah Pelabuhan
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Polda Maluku Tarik Seluruh Senjata Api Personel, Lalu Disimpan di Gudang Logistik
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Usut Kasus Korupsi di Pelabuhan, KPK Periksa Bos PT Karya Nasional