Menhub: Tarif KA Kuala Namu Medan Tak Mahal

jpnn.com - JAKARTA - Tarif ongkos Kereta Api (KA) Medan-Kualanamu sebesar Rp 80.000 sekali jalan, dinilai terlalu mahal oleh sebagian masyarakat Medan. Namun, hal ini dianggap sebaliknya oleh Menteri Perhubungan E.E Mangindaan. Menurut Mangindaan tarif kereta itu sepadan dan sudah dibahas sejak awal.
"Kereta ini sudah dibicarakan jauh hari sebelumnya. Sehingga 80 ribu itu tidak mahal kalau dibandingkan dengan kesiapan rel dan sebagainya," ujar Mangindaan di Jakarta, Kamis, (25/4).
Pemda diminta oleh DPRD setempat untuk evaluasi harga kereta api itu. Jika tidak, masyarakat tentu akan lebih memilih transportasi lain seperti taksi dibanding naik kereta. Mangindaan sendiri belum memberikan pendapat pentingnya evaluasi harga tiket kereta tersebut.
"Setahu saya bukan 80 ribu langsung, dari 50 ribu kita lakukan operasional," tutur Menhub.
Mangindaan pun mengakui jalur kereta api ke Kuala Namu harus sedikit berkelok-kelok karena ada beberapa lahan yang belum dibebaskan. Sehingga terpaksa jalur rel kereta harus diubah.
"Saya dua minggu lalu di sana, masih ada beberapa lahan yang belum dibebaskan. Sehingga terpaksa jalannya ada yang terpaksa dibelokkan dulu, baru masuk lagi. Karena masih ada space yang belum dibebaskan," tandas Mangindaan. (flo/jpnn)
JAKARTA - Tarif ongkos Kereta Api (KA) Medan-Kualanamu sebesar Rp 80.000 sekali jalan, dinilai terlalu mahal oleh sebagian masyarakat Medan. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendakian ke Puncak Carstensz Disetop Sementara
- Patroli di Sekitar Masjid, Polsek Tanjung Batu Amankan 12 Pecandu Lem Aibon
- Pembantaian Harimau Sumatra di Rohul, 6 Pelaku Ditangkap Polisi
- Lalu Ahmad Zaini Persilakan Pejabat yang Tak Mampu Bekerja Maksimal Mengundurkan Diri
- Bukan Ahok, Pramono Janjikan Operasi Yustisi Akan Lebih Ramah
- Gubernur Melki Laka Lena Minta ASN NTT tidak Bekerja Sekadarnya