Menhub: Terminal yang Tidak Produktif Akan Dimerger
jpnn.com, BATAM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menginventarisir terminal khusus yang ada di Batam.
Menurutnya terminal khusus yang tidak produktif akan dimerger untuk mengurangi jumlahnya.
Hal itu disampaikan Budi dalam lawatannya ke Batam, Minggu (24/9) kemarin.
“Terminal khusus itu makin banyak bukan makin baik, malah makin tidak kompetitif. Saya akan inventarisir terminal khusus di Batam, yang tidak produktif akan dimerger. Sehingga jumlah terminal khusus ini mengecil," ujarnya.
Sebab jika makin banyak terminal khusus, maka semakin banyak pula celah atau potensi sesuatu yang tidak diinginkan bisa terjadi.
Selain menginventarisir jumlah terminal khusus, Kemenhub juga akan mengevaluasi keberadaan terminal khusus, baik yang sudah ada izin maupun yang belum ada izin.
Budi meminta agar terminal khusus yang belum memiliki izin untuk segera mangajukan izin. Dalam pemberian izin nanti akan dilihat apakah lokasi tersebut memang dibutuhkan untuk terminal khusus.
“Dalam pemberian izin, kami lihat jika memang terminal khusus itu dibutuhkan maka izinnya jangan dipersulit. Sebaliknya jika tidak dibutuhkan maka izinnya jangan diberikan,” tandasnya.(chi/jpnn)
Sebab jika makin banyak terminal khusus, maka semakin banyak pula celah atau potensi sesuatu yang tidak diinginkan bisa terjadi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project
- Kemenhub Gelar Sosialisasi Penerapan UNCLOS 1982
- Ditjen Hubdat Kemenhub Bangun Infrastruktur yang Tersebar dari Sabang hingga Merauke