Menhub: Tuban Akan Berubah Sama Hebatnya Dengan Surabaya
jpnn.com, TUBAN - Pembangunan kilang Tuban telah memasuki tahap early work yaitu pembersihan lahan sekitar 328 hektar serta pemulihan lahan abrasi (restorasi) seluas 20 Ha. Saat ini, dalam pembangunan tahap awal tersebut Pertamina telah menyerap 271 tenaga kerja lokal Tuban.
Kilang Tuban akan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan BBM, LPG dan Petrokimia berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku senang saat meninjau lokasi proyek pembangunan kilang Tuban tersebut. Budi menuturkan, proyek yang dibangun itu merupakan salah satu concern utama dari pemerintah.
“Saya luar biasa senang di sini, progres mega proyek yang akan dibangun Pertamina. Saya diperintahkan Presiden mengawal proyek-proyek yang menjadi inisiatif pemerintah. Apalagi ini yang berkaitan dengan pembangunan kilang minyak,” kata Budi.
Budi menambahkan, saat ini Pertamina membutuhkan lahan untuk membangun kilang tersebut.
Mantan dirut AP II ini juga langsung memberi izin untuk penggunaan lahan di wilayah pesisir tersebut untuk nantinya dilakukan restorasi lahan bahkan reklamasi.
“Ini kan butuh tanah, jadi saya hari ini memberikan izin pada Pertamina untuk melakukan restorasi. Tapi nanti dimungkinkan dilakukan reklamasi 200 Ha. Sehingga dengan tanah itu cukup digunakan untuk keperluan,” katanya.
Budi juga mengapresiasi langkah Pertamina di mana dengan terbangunnya kilang ini nantinya akan menyerap sekitar 20 ribu tenaga kerja.
Kilang Tuban akan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan BBM, LPG dan Petrokimia berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
- Anggota Komisi VI DPR: Nicke Bawa Banyak Kemajuan Bagi Pertamina
- Pelita Air & Ditjen EBTKE Berkolaborasi Wujudkan Bandara Pondok Cabe Ramah Lingkungan
- Perjalanan Hidup Jenderal Multitalenta Iwan Bule, dari Sepak Bola ke Pertamina
- Yuk, Transaksi di MyPertamina, Ada Puluhan Promo Spesial Hingga Akhir Tahun
- UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT