Menhut: Banyak Satwa KBS Mati karena Ngurusnya Gak Beres

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendukung langkah yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang melaporkan soal dugaan penukaran hewan langka dengan sejumlah barang mewah di Kebun Binatang Surabaya (KBS), ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami mendukung apapun yang dilakukan oleh wali kota kalau memang nanti ada yang korupsi, catut mencatut dan seterusnya," kata Zulkifli di KPK, Jakarta, Kamis (6/2).
Zulkifli mengatakan, pihaknya akan menindak tegas apabila ada korupsi terkait pengelolaan KBS. "Kalau ada korupsi dan sebagainya tentu kami tindak tegas," ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan soal pemindahan satwa-satwa di KBS. Hal ini dilakukan karena terjadi kelebihan populasi. Satwa-satwa itu, kata dia, dipindahkan ke kebun binatang yang lain. Langkah ini pun disetujui oleh pemerintah.
"Itu bukan diambil tapi titip, karena satwa itu punya negara bukan punya kebun binatang. Bahwa nanti KBS memerlukan kalau satwanya sudah berkurang dan mau dipinjam lagi itu dipersilakan, tukar menukar itu biasa," ucap Zulkifli.
Politikus Partai Amanat Nasional ini mengatakan, satwa-satwa dari KBS diberikan kepada pengurus sementara yang dianggap mampu menjaga satwa tersebut. Langkah ini dilakukan karena pengurus sebelumnya dianggap tidak mampu mengurus satwa.
"Karena dulu ngurusnya enggak beres, satwa banyak mati, ingat harimau yang kurus itu, yang bikin kurus bukan pengurus baru, masa tiba-tiba kurus, karena banyak satwa kurus dan dan mati maka izinnya kami cabut, kami bekukan tidak boleh lagi," ujar Zulkifli. (gil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendukung langkah yang dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang melaporkan soal dugaan penukaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari