Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan

Disebutkan, nantinya Kementerian Ketenagakerjaan dapat melakukan pendidikan dan pelatihan bagi para petani untuk lebih menambah potensi dan kemampuan.
Selain itu, Menhut Raja Antoni menyebut kerjasama juga akan melibatkan Kementerian Sosial dan BPN untuk mengidentifikasi pusat kemiskinan di kawasan hutan.
“Dari kerja sama nanti juga melibatkan Kementerian Sosial, BPN untuk mengidentifikasi pusat-pusat kemiskinan di kawasan tersebut di hutan-hutan tersebut, nanti temen-temen di kementerian ketenagakerjaan juga bisa melakukan upskilling, pendidikan, pelatihan dan juga melibatkan pihak swasta juga menjadikan opteker pemodalan dan lain sebagainya, dikembangkan, nanti juga dengan Kementerian UMKM dan koperasi,” ujar Menhut.
Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan. Selain itu, para petani hutan diharapkan dapat lebih produktif dalam mengelola dan menjaga hutan tetap lestari.
“Pak Presiden juga sudah menggagas 70-80 ribu koperasi, saya sudah instruksikan sama pak sekjen juga, sekarang kami punya 15 ribu KUPS, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial. Ini akan ditransformasikan K nya menjadi Koperasi, Koperasi Usaha Perhutanan Sosial. Saya kira kalau semua terlibat insyallah pelan-pelan tapi pasti angka kemiskinan bisa kita turunkan, petani kita lebih produktif dan hutan kita tetap lestari,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan kolaborasi ini penting dilakukan untuk perluasan kesempatan kerja dalam pengelolaan perhutan sosial. Yassierli memastikan pihaknya akan memberikan dukungan penuh terkait pelatihan bagi para petani hutan.
“Alhamdulillah pagi ini kita menandatangani MoU antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kehutanan, kita melihat kolaborasi ini penting salah satunya itu adalah untuk perluasan kesempatan kerja dalam pengelolaan hutan sosial dalam konteksnya itu adalah agroforestry tadi kita sudah bersepakat bagaimana peran Kementerian Ketenagakerjaan dan juga Kementerian Kehutanan juga tentu peran Kementerian Kehutanan sangat strategis untuk mewujudkan ini,” ujar Yassierli.
“Mulai dari bagaimana kementerian Kehutanan menyiapkan lahan,kemudian diidentifikasi terkait dengan potensi-potensi agroforestry. Kami dari Kementerian Ketenagakerjaan akan support full terkait dengan pelatihan, kemudian juga prakteknya sampai kemudian ini menjadi suatu ekosistem bisnis bagi para petani. Saya sampaikan terima kasih kepada pak Menteri Kehutanan, alhamdulillah ini adalah pertemuan kita yang kedua kemudian langsung action,” sambungnya. (rhs/jpnn)
Kementerian Kehutanan dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melakukan penandatanganan MoU perluasan lapangan kerja dan pemberdayaan petani hutan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Gelar Halabihalal dengan Mitra Kemenhut, Menhut Bicara Program Prioritas dan Hutan Adat
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Berkunjung ke Gampong Jaboi, Menhut Bicara Penguatan Promosi Lokasi Wisata
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Hari Pertama Masuk Kerja, Raja Juli Halalbihalal Bareng Pejabat Kemenhut
- Ketua Wanbin PKTHMTB Karawang Dorong Masyarakat Pemilik IPHPS Maju dan Sejahtera