Menhut Pastikan Hutan Tetap Lestari dan Kesejahteraan Masyarakat Terjamin

Menhut Pastikan Hutan Tetap Lestari dan Kesejahteraan Masyarakat Terjamin
Penanaman pohon oleh Menhut Raja Antoni dilakukan di Kecamatan Alak, NTT, Selasa (14/1). Foto: dok Kemenhut

Selain itu penanaman serentak ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk rehabilitasi hutan dan lahan secara massif dengan tujuan memulihkan 12,7 juta hektar hutan dan lahan yang terdegradasi.

Menhut Raja Antoni mengatakan dirinya meyakini kelestarian hutan, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat merupakan 3 pilar yang dapat dilakukan dan saling berkaitan.

"Pembangunan tidak boleh berhenti, hutan tetap lestari, dan kesejahteraan masyarakat itu pasti. Ini adalah 3 pilar yang tidak boleh kita potong-potong, tidak boleh hutannya rusak demi ketahanan pangan misalkan, atau mendirikan sekolah kemudian merusak hutan, atau sebaliknya menjaga hutan tapi tidak memiliki implikasi pada kesejahreraan masyarakat," tuturnya.

"Jadi sekali lagi, hutan kita harus lestari pembangunan tidak boleh henti, dan kesejahteraan masyarakat itu penting," kata Menhut Raja Antoni.

Untuk diketahui penanaman pohon berpusat di Kupang, Nusa Tenggara Timur dilakukan secara serentak di 37 provinsi, di 100 titik penanaman, dengan jumlah total bibit kurang lebih 1 juta batang pohon.

Sejumlah jenis tanaman yang ditanam mendukung ketahanan pangan, energi, dan air, seperti sukun, aren, nyamplung, dan buah-buahan Multipurpose Tree Species (MPTS) lainnya.

Menhut memimpin langsung penanaman serentak yang diikuti oleh sejumlah perwakilan di berbagai wilayah melalui virtual. Sementara itu, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar juga turut melakukan penanaman di Majalengka. (flo/jpnn)

Menhut Raja Antoni, menyebutkan kegiatan penanaman pohon juga mendukung Asta Cita ke-2 yang merupakan bagian dari upaya swasembada pangan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News