Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan

Menurutnya, hal ini diperlukan untuk menekan biaya produksi agar petani mendapat untung yang lebih tinggi, serta mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto.
"Mungkin perlu dibuat semacam klaster pangan dari perhutanan sosial ini sehingga nilai perekonomiannya lebih baik. Sorgum baik, tapi kalau ditanam terpisah-pisah ongkosnya mahal dan apa yang didapat petani sedikt. Kalau kita buat klastering yang baik saya percaya ketahanan pangan dan energi yang dijanjikan Pak Prabowo dapat segera terjadi," ujar Menhut.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang ikut hadir mengatakan sorgum memiliki banyak manfaat.
Dia menyebut sorgum merupakan tanaman tradisional yang ada sejak dulu.
"Tentang keunggulan sorghum bagi kita ini mungkin tanamaan yang kita kurang perhatikan tapi sebenrnya luat biasa. Tanaman trdisional dan lokal sudah ada sejak dulu," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon menilai sorghum bisa menambah penghasilan para petani. Sebab ia menyebut penanaman sorghum dapat dilakukan dengan cara tumpang sari.
"Sorgum bisa ditumpang sarikan dengan cabai jadi mungkin bisa menambah penghasilan petani. Ketahanana pangan adalah kunci kedaulatan bangsa dan Pak Prabowo sudah mulai dengan program prioritas makam bergizi gratis," tuturnya. (rhs/jpnn)
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan panen perdana sorghum di Karawang, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ungkap Cara Cegah Karhutla, Menhut: Butuh Pelibatan Publik-Patroli Bersama
- Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
- Pengakuan Warga Pelaku Penganiayaan Maling Motor
- Diamuk Warga, Maling Motor Mati, Satu Pelaku Sekarat
- PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang