Menikah Pertama Usia 15 Tahun, Anak Capai 100 Orang

Menikah Pertama Usia 15 Tahun, Anak Capai 100 Orang
Wartawan Cepos Immanuel Itlay (baju orange) bersama Kepala Suku (Sonowi) Intan Jaya, Oktovianus Sondegau (yang memakai koteka) bersama istri dan anak-anaknya. Foto:Cenderawasih Pos/JPNN
Karena itu, begitu sang istri pertama meninggal dunia, Okto (sapaan Oktovianus) merasa sangat kehilangan. Untuk menunjukkan rasa duka yang mendalam, Okto sampai rela memotong jari kelingking tangan kirinya. "Saya merasa kehilangan dan sedih sehingga saya potong jari ini, lalu membuangnya di kali," ucap pria tua itu sembari menunjukkan jari kelingkingnya yang putus.

 

Ketika Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) menanyakan nama istri pertamanya, Okto enggan memberitahukan. Dia merasa berat untuk menyebut namanya. "Saya sedih kalau mengingat dia," ujarnya.

 

Kini di usianya yang sudah 70 tahun, Oktovianus masih ingin menambah istri lagi. "Ya, walaupun sudah tua, saya masih ingin menikah lagi. Bahkan, baru-baru ini saya kawin dengan satu perempuan, tapi dibawa kabur pria lain," cetusnya sambil sedikit tersenyum.

 

Hasil pernikahan dengan 20 perempuan idamannya itu, Okto dikaruniai sekitar 100 anak. Sebagian anaknya itu sudah beranak pinak sehingga kini dia juga memiliki puluhan cucu dan cicit. Hebatnya, di antara anak-anak Okto, banyak yang menjadi orang penting di pemerintahan. Misalnya, ada yang menjadi anggota DPRD, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Intan Jaya, dan banyak lagi yang menjadi pegawai negeri sipil.

 

Oktovianus Sondegau merupakan kepala suku yang cukup disegani di wilayah pegunungan tengah, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Selain kekayaannya yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News