Menikah secara Online; Dua Mempelai di Jepang, Keluarga di Magelang
Bingung, Wali Pengantin Perempuan Salaman Lewat Webcam
Senin, 30 Mei 2011 – 08:08 WIB

Menikah secara Online; Dua Mempelai di Jepang, Keluarga di Magelang
Usai acara, Rahmat menjelaskan, prosesi pernikahan putrinya harus dilakukan secara online karena anaknya yang menjadi bidan di Jepang masih terikat dalam masa kontrak kerja sehingga sulit mengurus pernikahan di Indonesia. Desi sudah dua tahun di Jepang. Sedangkan suaminya sudah empat tahun dan bekerja di sebuah perusahaan otomotif. "Mereka kenal di sana. Mulai pacaran dan meminta restu untuk menikah," terangnya.
Awalnya, dia bingung dan menawarkan untuk menunggu hingga kontrak di Jepang habis. Sehingga, bisa menyelenggarakan akad nikah di rumah. "Namun, pihak KBRI menawarkan cara ini. Jadi, kami sambut baik," katanya, usai prosesi. "Nanti, pestanya mungkin kalau mereka sudah pulang," tambahnya.
Pemilik Warnet, Agus, mengungkapkan dirinya memfasilitasi mempelai laki-laki yang merupakan rekan kerjanya semasa di Jepang. Dia menjelaskan, acara ini digelar melalui fasilitas chatting di Yahoo Messenger. "Cara ini mudah dilakukan, tetapi harus di jaringan internet yang memiliki akses cepat," katanya.
Dengan demikian, beberapa perangkat komputer yang biasa dia rentalkan, pagi kemarin terpaksa dia hentikan sementara. "Supaya aksesnya kuat," tambahnya. (jpnn/c3/c4/kum)
Tidak bisa pulang kampung ke Indonesia, pasangan ini akhirnya menikah di Kota Hamamatsu, Jepang. Karena keluarga mempelai perempuan tidak mampu berangkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara