Menikahkan Putrinya dengan Anak Wakapolda NTB, Bamsoet Sampaikan Pesan Menyentuh
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menikahkan putrinya Debby Pramestya Putri dengan anak dari Wakapolda Nusa Tenggara Barat Brigjen Ruslan Aspan yang bernama Iptu Nurul Farouq Fadillah, Minggu (2/7).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku bersyukur baru saja melaksanakan kewajibannya sebagai orang tua untuk menikahkan anaknya pada hari ini.
"Debby Pramestya Putri merupakan putri saya ketujuh dari delapan bersaudara, dipersunting sebagai istri oleh ananda Iptu Nurul Farouq Fadillah. Insyaallah Debby dan Farouq bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Mohon doa dan restu dari keluarga dan sahabat semua," kata Bamsoet yang akrab disapa dalam keterangannya.
Hadir sebagai saksi nikah pada acara akad yang berlangsung di Hotel Mulia Jakarta, yakni Wakil Presiden Ma'ruf Amin sekaligus memberikan tausiah atau nasihat perkawinan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Turut hadir, antara lain Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti yang memberikan sambutan ucapan selamat datang mewakili kedua keluarga mempelai.
Kemudian hadir juga para pimpinan MPR, yakni Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarif Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani dan Fadel Muhammad.
Berikutnya hadir Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni serta Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Bamsoet berpesan agar kedua mempelai menjadikan apa yang telah diajarkan kedua orang tua sebagai bekal hidup berumah tangga.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pesan menyentuh seusai menikahkan putrinya Debby Pramestya Putri dengan Iptu Nurul Farouq Fadillah
- Direstui Orang Tua, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Siap Menikah Juni 2025
- Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Waka MPR: Presiden Prabowo Menjawab Keraguan dengan Pencapaian
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi