Menikmati Gaya dan Orang Belanja di Kota Mode Dunia Milan
Susuri Jalan Milan Fashion Week, Lupa Putari Bull"s Ball
Sabtu, 15 September 2012 – 00:15 WIB
Di tempat itu juga tersebar kafe-kafe ternama dengan menu khas Italia. Sekali makan di situ, satu orang dengan porsi biasa appetizer oven baked dan main course steak serta air mineral, harga yang dibayar sekitar Rp 600 ribu. Wow! Harga makan di situ memang lebih mahal daripada tempat lain di Milan. Tapi, itu pantas dengan kebanggaan bisa nongkrong di tempat prestisius tersebut.
Keluar dari Galleria teruslah berjalan. Belok ke kanan, lurus, hingga tiga blok ketemu Jalan Monte Napoleone atau sering disebut Montenapoleone. Minggu pagi (9/9) itu jalanan masih lengang. Belum banyak toko yang buka. Beberapa kali tampak mobil Ferrari melintas. Sepintas tak ada yang istimewa. Tapi, siapa sangka bahwa jalan sekitar 1 km itu merupakan salah satu kawasan penting bagi dunia fashion Italia?
Montenapoleone disesaki butik-butik fashion dan perhiasan siap pakai high end. Ada Prada, Salvatore Ferragamo, Gucci, Miss Sixty, YSL, Armani, Chopard, Dolce & Gabbana, Fendi, dan Dior. Jalan itulah lokasi utama event bergengsi setengah tahunan Milan Fashion Week. Koleksi Spring/Summer 2013 akan digelar pekan depan, 19-25 September.
"Sebagai pemanasan, kami sudah mengadakan pesta pembukaan pada Kamis lalu (6/9). Kami buat pesta semalam suntuk. Jalanan Montenapoleane ini ditutup untuk kendaraan. Butik-butik buka hingga tengah malam. Semua yang berkepentingan di acara itu datang," kata Marcella Ongarello dari butik Prada di Monte Napoleone 8.
Selain sepak bola, Milan dikenal karena fashion-nya. Bahkan, Milan sering disebut sebagai salah satu ibu kota fashion dunia. Berada di sana selama
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408