Menikmati Ikon-Ikon Kota Brussels, Belgia, di Musim Dingin
Bangga Lihat Manneken Pis Berbusana Adat Lampung
Minggu, 08 Februari 2009 – 06:31 WIB
Pemkot Brussels kemudian membangun monumen Manneken Pis di perempatan Grand Place, sekitar 300 meter dari The Maison du Roi. Di hari-hari tertentu, menyesuaikan dengan momentumnya atau untuk variasi, Manneken Pis memakai busana khas dari berbagai negara. ''Busana adat Lampung dipakai pada 18-19 Agustus 2008, yang merupakan pakaian ke-809 yang dipakai Manneken Pis,'' kata Jo De Witte.
Menurut Witte, banyak yang terkesan dengan busana adat lampung yang dibalutkan pada patung perunggu tersebut. Sebab, Manneken Pis sebelumnya jarang mengenakan baju dari Asia. Beberapa pakaian Manneken Pis sebelumnya, adalah Sinterklas, Obelix, Mickey Mouse, Laurence of Arabia, dan Donald Duck.
Pemilihan busana adat Lampung, menurut Witte, merupakan masukan dari Kedutaan Besar RI di Brussel. ''Ini kebanggaan bagi WNI yang tinggal di sini,'' kata Miranda Sugito, warga Brussels yang bekerja sebagai staf KBRI.
Saat Jawa Pos berkunjung, Manneken Pis sedang tidak mengenakan busana (dia tak bisa protes, meski musim sedang dingin-dinginnya!). Namun, untuk melihat duplikat Manneken Pis memakai baju adat Lampung, bisa datang ke lantai tiga The Maison du Roi, ruang penyimpanan duplikat Manneken Pis. Ada 900-an Manneken Pis yang disimpan di tempat tersebut.
Brussels, ibu kota Belgia, merupakan surga bagi penikmat karya arsitektur. Bangunan kuno, museum, dan monumen bertebaran di hampir seluruh sudut
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara