Menikmati Kehangatan dan Kelezatan Makanan Indonesia di Brisbane
Sabtu, 15 Juni 2013 – 00:47 WIB
Mie Mie bercerita bahwa usaha restorannya itu sudah dijalankan selama enam tahun. "Cukup laris juga," ungkap perempuan yang hijrah dari Jakarta pada 1977 itu.
Saat pindah ke Australia, dia menuju Darwin. Di kota itu, dia bekerja keras hingga akhirnya bisa menjadi pegawai negeri sipil. Mie Mie lantas pindah ke Brisbane pada 2001.
"Yang datang (ke Makanan Indonesia) bukan orang Indonesia yang kangen rumah saja, lho," ujarnya.
Banyak pula warga Australia yang mencicipi masakannya. Biasanya mereka pernah ke Indonesia, rindu masakan Indonesia, atau orang-orang yang ingin menjajal menu kuliner dari negara lain. Selain itu, para mahasiswa atau warga keturunan Timur Tengah yang ingin merasakan makanan khas Indonesia.
LIDAH memang punya rasa kangen. Meski hati mantap merantau, kadang lidah masih ingin bernostalgia dengan masakan khas tanah air. Makanan Indonesia
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara