Menikmati Kerja, Warga Indonesia di Australia Belum Pensiun Meski Usia Sudah 70 Tahun
Pria berdarah Minang ini sudah dua kali memperoleh penghargaan jam tangan emas, karena masa kerjanya yang panjang.
"Yang pertama kali saat saya 20 tahun bekerja... kemudian dapat gold watch [jam tangan emas] lagi saat saya 40 tahun bekerja," katanya kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Photo: Karena sudah bekerja sebagai pengemudi tram selama lebih dari 40 tahun, Rum (ketiga dari kiri) dihadiahkan jam tangan emas. (Supplied)
"Semua yang sudah 40 tahun bekerja dikumpulkan dan ada pestanya, tapi khusus untuk orang Indonesia yang bekerja di transportasi publik di Australia, mungkin saya yang paling lama," ujar Rum.
Menurut Rum, pekerjaannya menyenangkan, salah satunya karena sebagai pengemudi tram, ia mempunyai hak cuti selama lima minggu.
Ia juga tidak pernah merasa menerima perlakuan tidak menyenangkan dari penumpang atau diperlakukan berbeda di tempat kerja, baik karena usia atau karena latar belakangnya sebagai imigran.
"Di tempat kerja semua sama saja, kami diperlakukan sama, termasuk soal penjadwalan kerja, misalnya," kata Rum yang saat ini mendapat giliran kerja sore sampai malam hari.
"Kalau pengalaman dengan penumpang, ya adalah misalnya penumpang yang melihat saya yang orang Asia dan marah-marah sendiri karena kami dapat pekerjaan yang enak dan mudah. Tapi ya mereka ngomel sendiri, saya diam saja sambil mendengarkan," tuturnya.
Sepuluh hari lagi, Sjahrir Laonggo akan meniup lilin ulang tahunnya ke-70, namun pria Indonesia yang tinggal di Perth, Australia ini sama sekali belum berencana untuk pensiun
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan