Menikmati Kerja, Warga Indonesia di Australia Belum Pensiun Meski Usia Sudah 70 Tahun

Menikmati Kerja, Warga Indonesia di Australia Belum Pensiun Meski Usia Sudah 70 Tahun
Pemilik toko daging halal berusia 70 tahun Sjahrir Laonggo mengatakan tidak rela meninggalkan bisnisnya di mana ia bertemu pelanggan yang sudah seperti keluarga. (Supplied)

Poppy yang datang ke Australia di tahun 2008 ini mengaku tidak punya masalah dengan teknologi.

"Menurut saya, saya masih bisa mengikuti era sekarang," kata Poppy yang memilih diwawancara lewat Zoom dengan Natasya Salim dari ABC Indonesia.

Menikmati Kerja, Warga Indonesia di Australia Belum Pensiun Meski Usia Sudah 70 Tahun Photo: Poppy Setiawan (kiri atas) sering melakukan 'Zoom meeting' untuk webinar maupun pekerjaannya.

 

Meski dikelilingi teman sebaya yang sudah "pensiun dan tinggal menikmati" hidup, Poppy yang juga hidup dari tunjangan hari tua Pemerintah Australia belum mau berhenti bekerja.

"Saya make use of the situation [menggunakan situasi] supaya jadi fruitful [bermanfaat]. Kalau enggak, kan saya ngapain gitu loh?" katanya.

Sebelum pandemi di Australia, Poppy dan suaminya, Chandra Goenawan yang berusia sebaya dengannya, sibuk bekerja sebagai agen properti.

Mereka berdua mengurus tiga kamar Airbnb yang akan kembali beroperasi setelah aturan 'lockdown' di pedalaman Victoria dilonggarkan 18 Oktober lalu.

Populasi warga senior yang bekerja di Australia meningkat

Di Australia, jumlah warga yang berusia lebih tua namun masih bekerja meningkat dari tahun ke tahun.

Sepuluh hari lagi, Sjahrir Laonggo akan meniup lilin ulang tahunnya ke-70, namun pria Indonesia yang tinggal di Perth, Australia ini sama sekali belum berencana untuk pensiun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News