Menikmati Laut Mati, Wisata Kesehatan yang Jadi Magnet Jordania
Tempat Balas Dendam Terbaik bagi Yang Tak Bisa Renang
Senin, 07 Maret 2011 – 08:08 WIB
Banyak yang menuding, tingginya laju pembukaan lahan pertanian dan pembangunan berbagai properti, seperti hotel dan apartemen, turut merusak lingkungan Laut Mati. Kandungan air Laut Mati menjadi menyusut karena sumber-sumber air dalam tanah tersedot berbagai proyek tersebut.
Suwayma, wilayah Laut Mati sisi Jordania berada, memang dikenal sebagai sentra pertanian. Selain itu, di luar berbagai hotel, restoran, dan supermarket, dalam hitungan Jawa Pos, setidaknya ada tiga bangunan baru yang tengah digarap di sekitar Al Bahr Al Mayyit sisi Jordan. Salah satu di antaranya, sebuah calon apartemen mewah.
Penawaran untuk siapa saja yang berniat membeli bahkan sudah mulai dibuka. "Miliki Apartemen yang Langsung Menghadap Laut Mati." Demikian bunyi billboard raksasa di depan proyek apartemen itu.
Dengan kebijakan perekonomian yang paling terbuka di kawasan Arab dan Timur Tengah, laju investasi di Jordania memang termasuk tinggi. Negeri yang dipimpin Raja Abdullah II itu memiliki perjanjian perdagangan bebas paling banyak jika dibandingkan dengan semua negara sekawasan.
Mengunjungi Jordania tidaklah lengkap bila belum ke Laut Mati, yang terkenal dengan kadar garam tinggi. Belakangan ini kadar garam di sana terancam
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408