Menikmati LOB di Taman Nasional Komodo, Bak Superman yang Meluncur di Dalam Laut
jpnn.com - LIVING on aboard (LOB) adalah konsep traveling dimana orang yang plesiran akan tinggal terus di atas kapal selama periode waktu tertentu. Kapal terus berlayar setiap harinya dari pulau ke pulau.
Sensasi LOB diutarakan Wibowo Laksono, yang menyebut dirinya sebagai petualang dan pecinta selam asal Surabaya. Beberapa waktu lalu dia menghabiskan waktunya untuk hidup di atas kapal, tepatnya di perairan sekitar pulau Komodo, NTT bersama 16 kawannya yang tergabung dalam Scubadiving Surabaya.
"Kami naik kapal kayu, asli bikinan putra Tanah Beru, Sulawesi Selatan," kata pria yang akrab disapa Bowo itu kepada JPNN Piknik. Kapal yang dibuat di tempat pembuatan kapal pinisi yang tersohor di tanah air itu begitu megah. Terdiri dari 4 lantai.
"Kami kebagian 9 kamar. Berada di lantai 1 dan 2," imbuhnya.
Menurut Bowo Lantai 3 untuk ruang nakhoda, dapur dan ruang makan. Nah, sedangkan lantai 4 paling atas, berupa ruang terbuka yang diberi atap dari semacam jaring seperti yang terpasang di kebun bunga. Di sana dilengkapi meja kursi dan kasur untuk bersantai dan berjemur.
Menurut Bowo, kapalnya ini memiliki dua buah tiang layar . Menurut Bowo berdasarkan keterangan sang nakhoda, kedua layar tersebut jarang sekali dibentang jika melewati jalur-jalur sempit antar pulau seperti di kepulauan Komodo. Sebab itu karena akan menyulitkan manufer kapal.
LIVING on aboard (LOB) adalah konsep traveling dimana orang yang plesiran akan tinggal terus di atas kapal selama periode waktu tertentu. Kapal terus
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat