Menikmati Sentuhan Teknologi Canggih Kue dan Kloset di Jepang
Makan Ada Urutannya, Duduk di Kloset Ada Musiknya
Selasa, 06 Desember 2011 – 08:08 WIB
Pihak travel memberikan kue dan telur itu karena alasan waktu yang mepet. Yang menarik perhatian saya adalah kue berbentuk segi tiga tersebut. Awalnya, saya heran dengan tulisan angka 1, 2, dan 3 di bungkus kue itu. Saat itu saya tidak tahu maksudnya. Apalagi, semua huruf di kue tersebut adalah huruf Jepang, kecuali angka 1, 2, dan 3 itu.
Karena lapar, saya makan kue segi tiga tersebut. Saya sempat agak sulit membuka bungkusnya. Karena itu, saya coba membuka sampai kena dengan bantuan gigi, lantas saya makan. Ternyata mirip kue lemper. Yakni, terbuat dari ketan dan di dalamnya ada isi daging yang bentuknya mirip abon. Rasanya lumayan enak.
Setelah makan kue segi tiga itu, saya langsung menyantap telur rebusnya. Begitu telur tersebut saya buka, bagian kuningnya terletak di tengah persis. Sangat berbeda dari telur rebus yang saya makan selama ini. Setelah bagian kuningnya itu saya makan, rasanya juga gurih.
Di bagian agak dalam dari kuning telur itu, rasanya seperti setengah matang. Jika sebelumnya saya tak yakin bakal kenyang dengan menyantap dua kue dan telur tersebut, ternyata saya keliru. Saya merasa sudah cukup kenyang dengan menyantap satu kue dan satu telur rebus itu.
Urusan remeh-temeh seperti kue dan kloset, di tangan orang Jepang, dibikin detail dengan sentuhan teknologi canggih. Berikut catatan wartawan Jawa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408