Menilai Pemilu Harus Pertimbangkan Manipulasi terhadap Pemilih

Selanjutnya, manipulasi bisa menggunakan aparat negara seperti TNI-Polri & ASN sampai menjanjikan uang atau sembako ke rakyat.
"Itu akan mempengaruhi dan aparat memberikan ancaman terhadap pemilih. Itu menurut saya harus diperhitungkan, karena langsung mempengaruhi pilihan pemilu," kata Ramlan.
Adapun, acara Sidang Pendapat Rakyat untuk Keadilan Pemilu 2024 dihadiri Pemikir Kebhinekaan Sukidi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro, hingga Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia Sulistyowati Irianto.
Hadir juga melalui daring, yakni Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Rektor UII Yogyakarta Fathul Wahid, dan Guru Besar Hukum Tata Negara UGM Yogyakarta Zainal Arifin Mochtar. (ast/jpnn)
Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Ramlan Surbakti mengatakan penilaian terhadap pelaksanaan pemilu tak bisa dipandang semata dari hasil.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Ssst, KPK Usut Dugaan Manipulasi Keuangan PT Pupuk Indonesia
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024