Menilai Pemilu Harus Pertimbangkan Manipulasi terhadap Pemilih
Selanjutnya, manipulasi bisa menggunakan aparat negara seperti TNI-Polri & ASN sampai menjanjikan uang atau sembako ke rakyat.
"Itu akan mempengaruhi dan aparat memberikan ancaman terhadap pemilih. Itu menurut saya harus diperhitungkan, karena langsung mempengaruhi pilihan pemilu," kata Ramlan.
Adapun, acara Sidang Pendapat Rakyat untuk Keadilan Pemilu 2024 dihadiri Pemikir Kebhinekaan Sukidi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro, hingga Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia Sulistyowati Irianto.
Hadir juga melalui daring, yakni Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Rektor UII Yogyakarta Fathul Wahid, dan Guru Besar Hukum Tata Negara UGM Yogyakarta Zainal Arifin Mochtar. (ast/jpnn)
Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Ramlan Surbakti mengatakan penilaian terhadap pelaksanaan pemilu tak bisa dipandang semata dari hasil.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Anggota Bawaslu Puadi Ingatkan Pengawas Pemilu Jaga Integritas dan Mematuhi UU
- Pilkada.AI Punya 3 Fitur Baru, Perkuat Komunikasi Calon Kada dengan Konstituen
- Kapolsek Betung Turun Langsung Cek TPS Rawan di Desa Taja Indah
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- 2 Daerah ini Paling Rawan Terjadi Pelanggaran Netralitas ASN
- 19 Anggota DPR Terpilih Mundur Demi Maju Pilkada 2024